FATWA SEPUTAR
AQIDAH DAN FIQIH
KEUTAMAAN MEMPELAJARI TAUHID DAN WAKTU DIMULAINYA PENGAJARAN TAUHID
SOAL
SOAL
Apa keutamaan mempelajari tauhid dan kapan
mulai diajarkan tauhid pada Anak-anak?
JAWAB
Bismillahirrohmanirrohim. Segala puji bagi Allah, sholawat
dan salam tercurah atas nabi kita Muhammad shollallohu alaihi wa sallam,
keluarga dan para shahabat beliau. Mengajarkan
tauhid pada usia anak-anak itu wajib dilaksanakan oleh para orang
tua(kaum muslimin). Dengan diajarkannya tauhid maka anak-anak menjadi
tahu tentang aqidah yang benar, memperkenalkan kepada mereka tentang hal-hal
yang halal sekalipun dengan metode dan bentuk yang sederhana dan ringkas.
Alhamdulillah di zaman
sekarang pelajaran aqidah telah diajarkan di sekolah-sekolah, ma’had atau
pondok pesantren, kampus, majelis ta’lim di masjid maupun dengan perkembangan
teknologi siaran radio, ataupun televisi menjadi sarana mengajarkan tauhid.
Perkara tauhid dan aqidah merupakan pokok terbangunnya sebuah
amalan sholih. Jika aqidahnya lurus dan benar maka amalannya akan diterima.
Namun jika aqidahnya menyimpang maka amalannya pun menjadi rusak. Allah
berfirman jika
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ (٦٥)
65. dan Sesungguhnya telah diwahyukan
kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan
(Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang
yang merugi. (A z Zumaar 65)
Ajarkanlah tauhid pada anak-anak
dimulai pada usia 7 tahun berdasarkan hadits nabi “ajarilah anak-anak untuk
sholat pada usia 7 tahun dan pukullah mereka pada usia 10 tahun jika mereka
enggan dan meninggalkan sholat serta pisahkanlah tempat tidur mereka. Perkara
yang kita ketahui bersama bahwa sholat
tidak akan diterima jika tanpa tauhid. Maka ajarilah anak-anak tentang tauhid,
thoharoh-tata cara bersuci- menutup aurot dan lain-lain agar mereka tumbuh di atas
aqidah yang kokoh.
CARA BERTAWASUL YANG BENAR
SOAL
SOAL
Seorang
ikhwan dari Sudan yang bermukim di Jeddah bertanya: wahai Syaikh, semoga engkau mau
menjawab pertanyaan kami. Bolehkah bertawasul dengan Rosulullah shollallohu alaihi wa
sallam setelah beliau wafat? Apakah hal tersebut diperbolehkan? Apa saja
pembagian tawasul?
JAWAB
Tidak
boleh Bertawasul dengan zat beliau. Tawasul yang benar adalah dengan doa nabi
ketika beliau masih hidup, kita boleh minta kepada Nabi agar beliau mendoakan kita.
Adapun setelah beliau wafat maka bertawasul dengan cara mengikuti dan mencontoh
beliau baik berupa perkataan maupun perbuatan serta ibadah beliau.
MUIBAH ATAU BALA’ SEBAGAI PENYEMPURNA KEHIDUPAN BAHAGIA BAGI MUKMIN
SOAL
SOAL
Abu Malik berkata “ wahai Syaikh Sholih, aku mengalami kesulitan dalam
menggabungkan 2 nash-dalil yang menjelaskan bahwa nukmin itu hidup dengan
kehidupan yang baik dan bahagia di dunia dan nash yang menjelaskan bahwa mukmin
akan diberi bala dalam kehidupan dunia”.
JAWAB
Kedua nash tersebut tidaklah bertentangan.
Sesungguhnya bala’ atau musibah adalah penyempurna kehidupan-hayaatan
thoyyiban- musibah baik berupa sakit, kelelahan dan lainnya bisa menjadi kafaroh/pelebur dosa jika ia bersabar dan bertaubat kepada
Allah.
RUH SESEORANG TIDAK BERPINDAH KE ORANG LAIN
SOAL
SOAL
Wahai
Syaikh, benarkah apabila ruh telah keluar dari seseorang(telah dicabut ruh dari
badannya) maka ruh tersebut akan berpindah ke
orang lain?
JAWAB
Ini adalah
madzhab batil, madzhabnya malahidah (orang yang keluar dari islam/murtad).
Mereka menyebutnya tanaasuukhiyyah. Malahidah adalah golongan yang paling
kufur. Tidak ada tanaasukhiyyah dalam islam. Apabila ruh dicabut maka ia kembali
ke Sijjin yaitu ruh orang-orang kafir. Adapun ruh orang yang baik, thoyyibiin
dan abror akan kembali ke ‘Iliyyin.
KEYAKINAN BATIL DALAM PEMBERIAN NAMA
SOAL
SOAL
Ukhti Salma
berkata: ‘Wahai Syaikh…sebagian orang berpendapat bahwa apabila seorang anak dilahirkan
kemudian diberi nama Muhammad maka ia tidak akan tertimpa madhorot atau
kejelekan, tidak didekati dan tidak diganggu syaithon’.
JAWAB
Ini adalah
perkara batil, ghuluw yang jelek. Anak yang diberi nama Muhammad ataupun selain
itu maka akan mengalami apa yang yang sudah ditakdirkan Allah untuknya, baik
berupa perkara yang disukai ataupun yang lain seperti yang terjadi pada Rosulullah shollallohu alaihi wa sallam.
Beliau shollallohu alaihi wa sallam yang notabene seorang Rosul juga mengalami atau tertimpa sesuatu yang
disukai maupun musibah yang akan menaikkan derajat (di sisi Allah). Lalu bagaimana
dengan manusia yang bukan rosul.
ZAKAT MADU DAN ZAITUN
SOAL
Pertanyaan tentang zakat perkebunan zaitun dan madu yang ada pada kebun kurma.
JAWAB
Zakat madu dalam hadits sebanyak satu per sepuluh dari hasil (panen)
madu. Adapun zaitun, zakat diambil dari hasil penjualan. Hasil penjualan
dikeluarkan zakatnya 2,5% jika sudah sampai nisab dari hartanya.
PAHALA BAGI PETANI
SOAL
Abu Abdillah bertanya: Wahai Syaikh, apakah benar
bahwa para petani akan diberi pahala jika tanaman mereka di ladang dimakan hewan (misal burung)
dan dimakan manusia?
Ya, sebuah hadits menyebutkan tentang hal itu bahwa
mereka akan diberi pahala pada setiap yang dimakan oleh manusia dan hewan (misal burung)
atau segala sesuatu yang memiliki ruh. Ya,
penanamnya akan diberi pahala oleh Allah.
TIDAK ADA SHOLAT HAJAT
SOAL
Apakah warid(ada petunjuk dan bimbingan dari nabi
shollallohu 'alaihi wa sallam) sholat hajat, jumlah roka'at
dan doanya?
JAWAB
Tidak ada yang seperti itu.
WAKTU SHOLAT WITIR YANG PALING UTAMA
SOAL
Seorang mengerjakan
sholat witir setelah Isya. Apakah dia mendapatkan pahala seperti ia mengerjakan
sholat malam-qiyamul lail-?
JAWAB
Tidak ada keraguan lagi
bahwa sholat witir di akhir malam itu lebih utama daripada(di awal malam_Pent).
Apalagi jika ia mengerjakan sholat malam atau tahajud kemudian menutupnya
dengan witir maka itu yang paling utama.
Adapun jika ia tidak yakin bisa bangun
di akhir malam maka ia mengerjakan witir sebelum tidur. Apabila ia ditakdirkan
bangun pada akhir malam maka ia mengerjakan sholat (tahajud/qiyamul lail) dan
tidak perlu mengulangi witir. Witir yang telah ia kerjakan sebelum tidur telah
mencukupinya.
DZIKIR PAGI DAN SORE
SOAL
Apakah cukup bagiku
membaca Al Ikhlas dan Al Mu'awidzatain(al Falaq dan
An Naas) sebagai wirid/dzikir setiap hari?
JAWAB
Al Ikhlas dan Al Mu'awidzatain
termasuk yang warid(ada petunjuk dan bimbingan dari nabi shollallohu 'alaihi wa
sallam). Apabila seseorang membaca ke-3 surat tersebut maka itu sudah
mencukupinya. Namun apabila seseorang
mau membaca dzikr yang lain pada pagi dan sore hari maka itu lebih baik. Wallohu
a'lam
WAJIB
MEMBAYAR KAFAROH JIKA THOWAF MEMAKAI NIQOB(CADAR)
SOAL
Abu Ibrohim
bertanya: “ Ibu saya memakai niqob
ketika thowaf untuk haji. Apa
yang harus ia lakukan?”
JAWAB
Konsekuensinya
ia harus membayar fidyah(kafaroh_Pent) berupa menyembelih kambing/syad,
kemudian diberikan kepada orang orang fakir atau memberi makan 60 orang miskin di
Tanah Harom(kawasan Makkah) 1 sho’, atau berpuasa 3 hari dimanapun dia berada.
TIDAK BOLEH
MEMBERSIHKAN NAJIS DENGAN MENGGUNAKAN UAP AIR
SOAL
Apakah boleh
membersihkan najis tanpa menggunakan air, tapi menggunakan uap yang digunakan untuk membersihkan baju dan
peralatan yang disucikan?
JAWAB
Najis tidak
bisa dibersihkan kecuali dengan air.
انزل من السماء ماء طهورا و انزل من السماء ماء يطهركم به
Kecuali
najis yang ada dibawah sandal/sepatu yang dibersihkan dengan tanah yang terkena
dengannya maka ini warid dalam hadits. Atau dengan matahari ataupun angin yang
bertiup menghilangkan warna dan bau dari najis, dan hal ini juga warid.
MENIKAH
DENGAN NIAT BERCERAI
SOAL
Menikah
dengan niat cerai, apa hukumnya?
JAWAB
Tidak boleh
nikah seperti ini, ini seperti mut’ah. Nikah itu dengan sungguh-sungguh. Jika
istrinya baik maka ia teruskan, jika tidak baik maka bisa cerai.
TAFSIR AYAT واتخدوا من مقام ابراهيم مصلى
SOAL
Apa tafsir
firman Allah dalam ayat
واتخدوا من مقام ابراهيم مصلى
JAWAB
Nabi
menafsirkan dengan fi’il(kegiatan) beliau yakni setelah beliau selesai thowaf,
maka beliau mendatangi maqom(Maqom
Ibrohim: tempat berpijaknya Nabi Ibrohim ketika mebangun Ka’bah yang dindingnya semakin tinggi_Pent),
kemudian sholat dengan menempatkan maqom tersebut diantara beliau dengan Ka’bah. Beliau sholat
dua raka’at, kemudian membaca surat tersebut.
PENGATURAN SHOF
DALAM SHOLAT BERJAMA’AH
SOAL
Saya
bepergian ke Dammam dengan anak-anakku. Kemudian kami sholat fardhu,
di belakangku anak-anakku laki laki, anak-anak perempuanku dan istriku.
JAWAB
Jazaakumullaahu
khoir Ini perkara yang baik, akan tetapi yang paling baik adalah orang orang
laki-laki satu shof di belakangmu kemudian shof wanita di belakang mereka.
bersambung in sya Allah....
diterjemahkan dari audio Nuurun 'ala Darb -Program Tanya Jawab yang disiarkan di Saudi dengan nara sumber Mufti Kerajaan Saudi Arabia(Dewan Pemberi Fatwa KSA). Bagi saudara yang hendak mendengarkan audio lengkapnya silahkan unduh di sini Nuur 'ala Darb.
Categories:
FATWA