PONDOK PESANTREN ABU BAKR ASH-SHIDDIIQ AL ISLAMI

Pondok Pesantren Abu Bakr Ash-Shiddiiq Al-Islami
---upaya mentarbiyah umat menjadi muslim ta'at---



Alhamdulillah dengan pertolongan Allah... hadir kembali audio kajian harian di Masjid Abu Bakr Ash Shiddiiq Sendangmulyo Semarang. Berikut yang bisa Kami sajikan. Semoga bermanfaat. Barokallohu fiikum

1. Umdatul Ahkam 20 April 2016

2. Umdatul Ahkam 27 April 2016


Kajian Masih Berlangsung In Sya Allah. Semoga Allah mudahkan kami untuk merekam dan meng-upload audio  secara rutin... bi'aunillah
Read More …






Alhamdulillah dengan pertolongan Allah... hadir kembali audio kajian harian di Masjid Abu Bakr Ash Shiddiiq Sendangmulyo Semarang. Berikut yang bisa Kami sajikan. Semoga bermanfaat. Barokallohu fiikum






4. Fathul Majid 27 April 2016

Kajian Masih Berlangsung In Sya Allah. Semoga Allah mudahkan kami untuk merekam dan meng-upload audio  secara rutin... bi'aunillah

Read More …

FATWA SEPUTAR BULAN ROJAB

Oleh Komite Fatwa Kerajaan Saudi Arabia



ZIAROH KUBUR DI BULAN ROJAB



Pertanyaan:

Pada awal bulan dan akhir bulan Rojab mengunjungi  kuburan. Apakah ini boleh atau tidak?


Jawaban:

Tidak boleh mengkhususkan pada hari tertentu untuk mengunjungi atau  ziaroh kubur pada setiap tahun, tidak pada hari jum’at, tidak pula awal atau akhir  bulan Rojab.
Hadits nabi صلى الله عليه وسلم yang mengkhususkan  ziaroh kubur adalah ziaroh yang bertujuan untuk mengingat akhirat:


“ Kunjungillah( ziarohlah) ke kuburan  karena sesungguhnya hal tersebut dan mengingat akhirat!”

Wabillahi at taufik. Sholawat dan salam semoga tercurah atas nabi Muhammad dan sahabat

Lajnah Daimah lil Buhuts al Ilmiyyah wal ifta'

Ketua 
Asy-Syaikh Abdul 'Aziz bin 'Abdillah bin Baaz

wakil
'Abdur Rozzaq 'Afifi


Anggota
1. Asy-Syaikh   ‘Abdullah bin Ghudyaan
2.       ‘Abdullah bin Qu’ud 



Alih bahasa @admin Ashshiddiiq








PENGERTIAN BID'AH





Pertanyaan:

Seorang yang bernama Abu Usamah dari Republik Mesir bertanya:
“Apakah bid’ah itu? Apa saja pembagiannya? Apakah boleh jika aku sholat di belakang imam yang melakukan kebid’ahan?”

Jawaban:

Bid’ah adalah ibadah yang diada-adakan dan tidak ada landasan syar’i. Semua bid’ah itu sesat.
Tidak ada pembagian bid’ah. << semua perkara yang diada-adakan itu disebut bid’ah dan seluruh bid’ah itu sesat >>.

Seperti sabda Nabi     صلى الله عليه وسلم:

“Amma ba’du, sebaik baik perkataan adalah Kalamullah, sebaik baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad     صلى الله عليه وسلم ,  dan sejelek-jelek perkara adalah yang diad-adakan, dan semua bid’ah itu sesat”.

Barang siapa mengada-adakan suatu perkara dalam urusan agama  yang tidak ada dasar landasan dari syari’at maka amalan itu tertolak. << Barang siapa beramal tanpa ada dasar syari’at maka tertolak>>.

Adapun bid’ah  adalah sesuatu yang diada-adakan oleh manusia dalam urusan agama misalnya ibadah. Semua yang bid’ah itu tercela, semua bid’ah itu dilarang.

Pembagian bid’ah yang dikenal masyarakat adalah  bid’ah yang wajib, harom, makruh, bid’ah yang mustahabbah, dan bid’ah yang boleh. Ini adalah pembagian yang tidak benar.

Yang benar adalah bahwa semua bid’ah itu sesat, seperti sabda nabi tersebut. Jika  bid’ah yang dilakukan seorang imam itu memnjadikan dia kafir maka jangan sholat di belakangnya, contohnya bid’ahnya jahmiyyah dan mu’tazilah dan semisal mereka.

Adapun bid’ah yang tidak sampai menjurus kepada kekafiran seperti mengeraskan bacaan niat: nawaitu an usholli atau yang semisal,  maka tidak mengapa sholat dibelakang imam yang demikaian tetapi berusahalah untuk memberi tahu si imam agar jangan mengersakan suara ketika niat sholat, niatlah dalam hati. . alhamdulillah niat dalam hati itu mencukupi.


Begitu pulah bid’ah perayaan kelahiran (maulud) jika tidak menjurus kepada kesyirikan, maka tidak sampai menjadikan pelakunya kafir.

Jika  dalam perayaan maulid tersebut disertai  berdoa meminta kepada nabi, atau berdoa minta kepada shohahabat yang semuanya telah mati atau beristighotsah dengan orang yang sudah mati (nabi dan sahabat) maka merupakan syirik besar. Sama saja  perayaan maulid al hasan dan al husain atau maulid nabi, fathimah jika disertai berdoa minta kepada orang yang telah mati tersebut atau istighotash, bernadzatr untuk mereka menyembelih untuk mereka  maka merupakan syirik besar.

Adapun  jika acara maulidnya hanya membaca Al-Qur’an, atau makan-makan,  maka tidak sampai menjadikan pelakunya kafir.
(Diambil dari Fatwa Nuurun ‘Ala Darb. Juz 3, halaman 14-5 )

Alih bahasa @admin Ashshiddiiq



    HUKUM SHOLAT ROGHO’IB DAN SHOLAT TASBIH


Pertanyaan:
Apa hukum sholat Rogho’ib dan sholat tasbih serta bagaimana tata caranya?



Jawaban:
Hukum asal ibadah adalah taufiqi artinya bahwa seorang muslim jangan melaksanakan suatu ibadah kepada Allah kecuali jika ada petunjuk dan bimbingan dari syari’at islam ini. Adapun ibadah pada agama kita (islam ) dibangun berdasarkan pada perintah Allah maupun perintah nabi (dalil Naqli) bukan atas dasar anggapan baik oleh perasaan dan akal manusia.


Sesungguhnya sholat roghoib  tidak ada dalil naqli yang menyebutkan tentang itu. Tidak pula dikerjakan oleh nabi ataupun para sahabat, tidak pula dikerjakan oleh imam salaf rohimahumullah.

Dan dalil yang dijadikan dasar ibadah roghoib tersebut adalah dusta, palsu dengan kesepakatan para ulama. Para a-immah(para imam) mengingkarinya dan menjelaskan tentang kebid’ahannya serta menerangkan kepalsuan haditsnya.

Tata cara sholat roghoib tersebut adalah seorang sholat di malam Jum’at pada bulan Rojab, sebanyak 12 roka’at antara waktu maghrib dan isya.

Adapun sholat tasbih ada haditsnya tetapi tidak shohih. Bahkan termasuk hadits munkar. Sesungguhnya Imam Ahmad Rahimahulloh ketika ditanya  tentang sholat tasbih, Beliau berkata: “Betapa mengherankan hal tersebut bagiku" lalu yang bertanya balik berkata: “ kenapa?” , beliau menjawab: “tidak ada sesuatupun yang shohih dari sholat tasbih.


Tata caranya adalah sholat 4 raka’at. Pada tiap roka’at membaca al Fatihah dan surat yang dihafal. Jika telah selesai membaca surat dalam al Qur’an,  dia membaca Subhanalloh Walhamdulillah Wa Ilaaha Illalloh Wallohu Akbar 15 x, kemudian ruku’ dan membaca yang sama 10 x, kemudian bangkit dari ruku menbca 10 x lagi, sujud dan membaca itu 10 x, bangkit dari sujud membaca 10 x, sujud lagi baca lagi 10x, bangkit dari sujud kedua membaca 10 x lagi, hingga jumlah nya dalam 1 rokaat 75 x.  



Tanpa ada keraguan bahwa tata cara sholat tasbih ini menyimpanga keluar dari tata cara sholat yang biasa dikerjakan(sholat wajib dan sunnah yang warid dari nabi_Pent)  dan matan (isi) haditsnya pun tidak jelas asal usulnya, Imam Ahmad yang merupakan imam dalam hal tersebut(ahli fiqih) pun mengingkari dan tidak merojihkannya. Bahkan melemahkannya. Beribadah kepada Allah  dengan sesuatu yang tidak disyari’atkan merupakan kebid’ahan. Wallohu a’lam.



alih bahasa @admin ashshiddiiq 



Http://www.alifta.net/Fatawa/fatawachapters.aspx?Languagename=ar&View=Page&pageid=334&pageno=1&bookid=12 




HUKUM PUASA PADA HARI TERTENTU DI BULAN ROJAB



Pertanyaan:
Dalam bulan Rojab ada puasa sunnah, kapan puasa tersebut dikerjakan? Apakah pada awal Rojab, tengah atau akhir Rojab?

Jawaban:
Tidak ada hadits yang kuat tentang keutamaan puasa di bulan Rojab, entah itu dari riwayat An Nasaa’i dan Abu Dawud dalam kitab shohihnya. Ibnu Khuzaimah menyebutkan  hadits Usamah. Sahabat Usamah Rodi’yallohu ‘anhu berkata: “Aku menyampaikan pada Rosululloh : Wahai Rosululloh aku tidak melihatmu berpuasa dalam bulan lebih dari di bulan Sya'ban, Maka Beliau shollalohu ‘alaihi wasallam bersabda : “ orang mengabaikan bulan antara Rajab dan Ramadan. Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amalan sholih  menuju ke Robb semesta alam. Maka aku suka jika ketika diangkat amalan, kondisiku berpuasa.”


Telah warid hadits tentang dorongan untuk berpuasa 3 hari setiap bulan dan dorongan untuk puasa ayyamul bidh yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15 dari penanggalan hijriyah, begitu juga hadits tentang dorongan  untuk berpuasa pada bulan-bulan Harom(Muharrom, Rojab, Dzulhijjah dan Dzulqo’dah), puasa hari senin dan kamis. Bulan rojab masuk dalam keumuman hadits tersebut. 


Pada hadits tersebut ada dorongan untuk bersemangat memilih hari-hari tertentu tiapa bulan berupa pilihan untuk puasa 3 hari Ayyamul bidh, puasa senin kamis, perkaranya luas pembahasannya. Adapun pengkhususan pada hari tertentu di bulan rojab untuk berpuasa, maka  kami tidak mengetauhi sumbernya dalam syari’at islam.


Alih bahasa @admin ashshiiddiiq

Lajnah Da’imah lil buhuts al ilmiyyah wa al ifta
Ketua Abdul ‘aziz bin baaz
Wakil abdur razzaq al ‘afifi
Anggota abdullah ghudyan, abdulloh bin qu’ud


Fatwa lajnah juz 2  halaman 507-508




















Read More …





ALHAMDULILLAH DENGAN PERTOLONGAN ALLAH, KAMI BISA MENGHADIRKAN VIDEO BERFAIDAH. AUDIO BERISI ILMU YANG RINGKAS, DIKOMBINASI DENGAN GAMBAR. SEMOGA BERMANFAAT.




cara mendownload:
1. klik tautan (download di sini)
2.setelah tampil tautan (google drive) pilih/klik opsi download/ikon download atau unduh
3. simpan/save as video di HP atau laptop/komputer saudara
4.video siap di putar biidznillah






video berfaidah "KEUTAMAAN ILMU SYAR'I"                                            download di sini


video berfaidah "TAUHID:MENG-ESAKAN ALLAH DALAM IBADAH"  download di sini


video berfaidah "TAROOHUM:MENYAYANGI SESAMA MUSLIM"         download di sini


video berfaidah "PEMBATAL KEISLAMAN KE-1 DAN KE-2"                  download di sini    


video berfaidah "IKHLAS-MEMURNIKAN IBADAH HANYA 'TUK ALLAH SAJA"  download di sini


video berfaidah "BAHAYA FANATIK"                               download di sini




Read More …