PONDOK PESANTREN ABU BAKR ASH-SHIDDIIQ AL ISLAMI

Pondok Pesantren Abu Bakr Ash-Shiddiiq Al-Islami
---upaya mentarbiyah umat menjadi muslim ta'at---

Read More …







Sebuah pertanyaan diajukan kepada 
Asy-Syaikh Fuad bin Saud Al-Amri hafizhahullah

"Wahai Syaikh ada sebuah permisalan:'ENGKAU HARUS MASUK KE SEBUAH YAYASAN DARI YAYASAN AHLUS SUNNAH JIKA ENGKAU INGIN MENJADIKAN DIRIMU MENJADI AHLUS SUNNAH'"


kemudian Syaikh Fuad menjawab:
"SUNNI/AHLUS SUNNAH ITU SEORANG BERAQIDAH DENGAN KITABULLAH(AL-QUR'AN) DAN SUNNAH, MAKA DIALAH AHLUS SUNNAH."

kemudian ditanya kembali:"walaupun seorang diri?"
"YA, WALAU SEORANG DIRI"
(beliau menegaskan)

alih bahasa oleh Majelis Faedah Fatwa Ulama









Read More …

 FENOMENA ILZAM
(MEMAKSA INSAN AGAR IKUT MEMVONIS TABDI' PADA SESAMA AHLUS SUNNAH)
oleh Asy-Syaikh 'Abdul Muhsin Al-'Abbad hafizhahullah


PERTANYAAN

Wahai Syaikh,  semoga Allah menjaga Anda.

Dengan taufiq dari Allah kami bisa menuntut ilmu, menghadiri pembahasan Muqoddimah Shohih Muslim dengan syarhnya.
 Akan tetapi ada sebagian perkara yang tersamar 
dari apa yang dijelaskan oleh Imam Muslim, 
diantaranya adalah perkara yang terjadi pada ikhwah 
yaitu ketika seorang ‘alim  memberi persaksian bahwa 
seseorang ditabdi’(vonis sebagai ahlul bid’ah) 
dan terjadi ikhtilaf(perbedaan pendapat) dalam hal ini, 
maka mereka mengilzam manusia  untuk ikut mentabdi’ orang tersebut.  

Kemudian ketika manusia berpaling(tidak mau ikut mentabdi’), 
maka mereka menghajr orang tersebut. 
Mereka menyangka hal tersebut termasuk manhaj salaf. 
Mereka menghajr padahal aqidah mereka satu, 
dan manhaj mereka satu.
 Negeri mereka carut marut, penuh dengan kesyirikan, 
sihir dan tasawwuf.
 Maka apa petunjuk anda sebagai pemersatu kalimat?


JAWABAN


Ada sebagian manusia yang   diberi taufiq oleh Allah untuk menjelaskan al haq dan berharap agar manusia mendapat hidayah. 
Namun janganlah dirinya memaksa insan yang lain 
untuk mengikuti apa yang telah ia jelaskan dari al haq. 
Jangan pula ia memboikot dan menghajr
ketika insan yang lain tersebut tak mau mengikuti dirinya.

Memaksa kemudian menghajr(dengan serampangan_Pent) dilakukan oleh Ash-Shighoor –para penuntut ilmu junior– yang berada ada di Eropa,  Timur dan  Barat bukanlah termasuk manhaj Salaf.


Ash-Shighoor tidak mengetahui ilmu agama, tapi mereka menimpakan musibah dengan melakukan tabdi’ dan hajr(boikot). Barangsiapa yang tidak mentabdi’ fulan  maka ia mubtadi’ dan dia dihajr. Ini bukan thoriqoh/cara Salaf.


Syaikh bin Bazz tidak melakukan yang seperti ini. Betapa banyak rudud/bantahan-bantahan yang telah beliau buat, tapi beliau sibuk dengan ilmu dan tidak meminta untuk diikuti rududnya. Beliau menjelaskan al haq. Inilah thoriqoh yang benar.

Adapun yang dilakukan oleh shighor tholabah yang  hanya memiliki sedikit ilmu, Jika mereka bertemu saudaranya  mereka berkata, “fulan mubtadi’, jika engkau tidak mentabdi’nya aku akan mentabdi’mu! Padahal dia adalah ahlussunnah dan ucapan ini dilontarkan pada seorang ahlussunnah.


Yang terjadi pada Syaikh bin Bazz yang Allah telah memberikan kemanfaatn yang banyak dengan  beliau- Banyak sekali rudud yang beliau buat, tapi beliau sibuk dengan ilmu, beliau tidak menghasung manusia untuk mentabdi’ dan mengilzamnya..”Barangsiapa yang tidak mentabdi’ maka dia mubtadi’” 
Hal ini tidak ada pada diri Syaikh, 
dan saya termasuk dari yang berada diatas jalan beliau.




alih bahasa @admin ashshiddiiq

sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=t2iBasnFqP8&feature=youtube_gdata_player


Read More …