TIDAK BOLEH MEMASTIKAN BAHWA SESEORANG MERUPAKAN PENDUDUK NERAKA
oleh Asy-Syaikh Robi' bin Hadi al-Madhkholy
Soal:
Sungguh para pelaku penyimpangan manhaj telah dijuluki dengan
sebutan naariyah(penduduk neraka). Apakah boleh bagiku mengatakan kepada pelaku
bid’ah “sesungguhnya kamu adalah penghuni neraka”?
Jawab:
Tidak boleh, dalil-dalil ancaman terhadap pelaku bid'ah/kesesatan mesti diterangkan dan dijelaskan. Akan tetapi tidak dipakai untuk menghukumi perseorangan secara langsung. Kamu
tidak tahu, munkin saja pada suatu masa dia bertaubat dan keadaan dia menjadi
lebih baik daripada dirimu.
Bahkan dimasukan ke dalam surga lebih dahulu daripada kamu.
Hal tersebut
merupakan kelancangan terhadap Allah, karena telah mendahului ketetapan Allah
dalam menghukumi siapa-siapa yang pantas dimasukan ke neraka. Mengatakan
langsung kepada pelaku bid’ah bahwa “engkau (wahai fulan pelaku bid’ah) adalah
penduduk neraka ” adalah metode yang salah lagi sesat...menggiring ke neraka.
(dari rekaman: As-Sairu ‘ala Minhaji As-Salafi)
alih bahasa oleh @admin ashshiddiiq
Sumber:
https://goo.gl/3P66Bx
Transkrip
لقد
سميت أهل المناهج الضالة بالنارية هل أستطيع أن أقول لصاحب بدعة إنك من أصحاب النار؟
الجواب؛
لا، نصوص الوعيد تُحكى وتُقال، لكن بالنسبة
للأشخاص لا، وما يدريك لعل هذا يتوب ويصير أحسن منك، قد يدخل الجنة قبلك، وهذا من التألي
على الله، أنت بهذا تتألى على الله، يقول الله لك: "من ذا الذي يتألى علي"،
أنت لا تتألى على الله عز وجل، الطرق هذه طرق ضلال، وتؤدي إلى النار...
[شريط بعنوان: السير على منهج السلف]
Categories:
MANHAJI