PONDOK PESANTREN ABU BAKR ASH-SHIDDIIQ AL ISLAMI

Pondok Pesantren Abu Bakr Ash-Shiddiiq Al-Islami
---upaya mentarbiyah umat menjadi muslim ta'at---

HUKUM MENGHINA ORANG YANG MENGAMALKAN SUNNAH
OLEH ASY-SYAIKH MUHAMMAD BIN SHOLIH AL-'UTSAIMIN RAHIMAHULLAH






SOAL:

Bagaimana hukumnya seseorang yang menghina atau merendahkan orang-orang yang multazim (berpegang teguh) atau beramal dengan perintah Allah dan Rasul-Nya ?


JAWAB :


Menghina atau merendahkan orang-orang yang berpegang teguh atau mengamalkan perintah Allah dan Rasul-Nya adalah haram dan sangat bahaya sekali, karena dikhawatirkan orang tersebut akan terjatuh pada penghinaan terhadap orang yang istiqomah di atas agama Allah dan jalan yang ditempuh oleh mereka.

Keadaan mereka tersebut menyerupai keadaan orang yang disebutkan oleh Allah dalam Al Qur’an yang artinya : 


“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu). Sungguh mereka akan menjawab: ‘Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja’. Katakanlah (ya Muhammad): ‘Apakah dengan Allah, ayat-Nya dan Rasul-Nya kalian menghinakan atau berolok-olok?’. Tidak ada ma’af atas kalian, sungguh kalian telah kafir sesudah beriman”. 

Sesungguhnya ayat yang mulia ini diturunkan kepada orang-orang munafik yang menghina dan merendahkan Rasulullah bersama para sahabatnya. Keadaan akhir mereka mendapatkan adzab dari Allah Azza wa Jalla.

Maka peringatkanlah orang-orang yang menghinakan ahlul haq (orang-orang yang mengamalkan kebenaran) dari ilmu agama Allah, karena Allah berfirman yang artinya:

“Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulunya (di dunia) menertawakan orang-orang yang beriman. Dan apabila orang-orang yang beriman lewat di hadapan mereka, mereka saling mengedipkan matanya. Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: ‘sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat’. Padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin. Maka pada hari ini (di akhirat) orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir. Mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang. Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan”.(Q.S.Al Muthaffifin : 29-36)


(Diterjemahkan Oleh Al Ustadz Abu ‘Isa Nurwahid dari Kitab As'ilah Al Muhimmah dan Majmu’ah As 'ilah karya Asy-Syaikh ibn 'Utsaimin)

Sumber : Buletin Da’wah Al-Atsary, Semarang. Edisi 16 / 1427 H

Categories: , ,