TAKLID BUTA
(MEMBEBEK PADA PRIBADI TERTENTU)
oleh Asy-Syaikh Robi' Bin Hadi Al-Madhkholy Hafizhahullah
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata
:
“Barangsiapa yang taklid/membebek
pada pribadi tertentu, tiada lagi seorangpun pribadi yang sebanding dengannya
dan hanya didasari semata mata karena hawa nafsu kemudian dia membelanya dengan
tangan dan lisannya dalam keadaan dirinya tidak tahu bahwa orang yang dia taklidi
itu benar atau salah, maka orang yang seperti ini termasuk ahlul jaahiliyyah.
Bagi seorang muqollid(orang
yang taklid/mengikuti dengan kebodohan atau taklid buta itu) maka amalnya
adalah salah meskipun orang yg dia ikuti/dia taklidi berada di atas kebenaran.
Jika yang dia ikuti itu salah
maka muqollid (orang yang taklid dengan kebodohan/taklid buta) tersebut berdosa.”
Syaikh Al 'Allaamah Robi' memberikan
keterangan tentang ucapan diatas
“Yakni walaupun sesorang yang
dia ikuti itu di atas al haq namun muqollid tersebut mengikutinya tanpa hujjah
(dalil) dan burhan (petunjuk) hanya semata -mata karena dia adalah fulan maka
dia berdosa,
Apabila person yang dia ikuti
di atas kebenaran maka wajib bagi setiap insan mengerjakannya lillah (karena
allah). Dia mencari al haq dan membahasnyaut kemudian menolong al haq serta menolong ahlul haq tersebut. Inilah
yang dituntut pada setiap mukmin.
Sungguh telah tersebar
perpecahan dan banyaknya kelompok kelompok di jaman yang penuh dengan fitnah
dan tersebarnya bencana/musibah, yang mana semua ini merupakan perkara yang
berbahaya terhadap umat bagi urusan dunia dan akhirat mereka (Al Majmu' Jilid 1/431)
alih bahasa @admin ashshiddiiq
Sumber:
alih bahasa @admin ashshiddiiq
Sumber:
https://goo.gl/3P66Bx