Wahai saudaraku...
Berhati-hatilah dari terlalu banyak
berceloteh dan terlalu banyak berbicara,Allah Ta'ala berfirman:
Artinya:
"Dan tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka,kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah,atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia ". (An Nisa:114)
Artinya:
"Dan tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka,kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah,atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia ". (An Nisa:114)
Dan ketahuilah wahai
saudaraku,semoga Allah ta'ala merahmatimu dan menunjukimu kepada jalan
kebaikan, bahwa disana ada yang senantiasa mengamati dan mencatat perkataanmu.
"عن اليمين وعن الشمال قعيد. ما يلفظ من قولٍ إلا لديه رقيب
عتيد ” (ق: الآية 17-18)
Artinya:
"Seorang duduk disebelah kanan,dan
yang lain duduk disebelah kiri.tiada satu ucapanpun yang diucapkan melainkan
ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir" (Qaaf:17-18).
Maka jadikanlah ucapanmu itu menjadi perkataan yang ringkas,
jelas, yang tidak bertele-tele yang dengannya akan memperpanjang pembicaraan.
1)Bacalah Al qur'an karim dan bersemangatlah untuk
menjadikan itu sebagai wirid keseharianmu, dan senantiasalah berusaha untuk
menghafalkannya sesuai kesanggupanmu agar engkau bisa mendapatkan pahala yang
besar dihari kiamat nanti.
عن
عبد الله بن عمرورضي الله عنهما- عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ” يقال لصاحب
القرآن: اقرأ وارتق ورتّل كما كنت ترتّل في الدنيا فإن منزلتك عند آخر آية
تقرؤهارواه أبو داود والترمذي
Dari abdullah bin ‘umar radiyallohu ‘anhu,
dari Nabi Shallallahu
Alaihi wa aalihi wasallam, beliau
bersabda:
dikatakan pada orang yang senang
membaca alqur’an: bacalah dengan tartil sebagaimana engkau dulu sewaktu di
dunia membacanya dengan tartil, karena sesungguhnya kedudukanmu adalah pada
akhir ayat yang engkau baca.
HR.abu daud dan attirmidzi
2)Tidaklah terpuji jika engkau selalu menyampaikan setiap
apa yang engkau dengarkan,karena kebiasaan ini akan menjatuhkan dirimu kedalam
kedustaan.
عن
أبي هريرة رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ” كفى بالمرء كذباً أن يتحدّث
بكل ما سمع “
Dari Abu hurairah radiallahu
'anhu,sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Cukuplah
seseorang itu dikatakan sebagai pendusta ketika dia menyampaikan setiap apa
yang dia dengarkan."
(HR.Muslim dan Abu Dawud)
3)jauhilah dari sikap menyombongkan diri (berhias diri)
dengan sesuatu yang tidak ada pada dirimu,dengan tujuan membanggakan diri
dihadapan manusia.
عن
عائشة – رضي الله عنها- أن امرأة قالت: يا رسول الله، أقول إن زوجي أعطاني ما لم
يعطني؟ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ” المتشبّع بما لم يُعط كلابس ثوبي زور
“.
Dari aisyah radiyallohu ‘anha, ada
seorang wanita yang mengatakan:wahai Rasulullah,aku mengatakan bahwa suamiku
memberikan sesuatu kepadaku yang sebenarnya tidak diberikannya.berkata
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam,: orang yang merasa memiliki
sesuatu yang ia tidak diberi,seperti orang yang memakai dua pakaian
kedustaan." (muttafaq alaihi)
4)Sesungguhnya dzikrullah memberikan pengaruh yang kuat
didalam kehidupan ruh seorang muslim,kejiwaannya, jasmaninya dan kehidupan
masyarakatnya. maka bersemangatlah wahai saudaraku untuk senantiasa
berdzikir kepada Allah ta'ala,disetiap waktu dan keadaanmu.Allah ta'ala memuji
hamba-hambanya yang mukhlis dalam firman-Nya:
”
الذين يذكرون الله قياماً وقعوداً وعلى جنوبهم… ” (آل عمران: الآية 191).
Artinya:
"(yaitu) orang-orang yang mengingat
Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring…" (Ali
imran:191).
5)Jika engkau hendak berbicara,maka jauhilah sifat merasa
kagum dengan diri sendiri, sok fasih dan terlalu memaksakan diri dalam bertutur
kata,sebab ini merupakan sifat yang sangat dibenci Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi
wasallam,dimana Beliau bersabda:
”
وإن أبغضكم إليّ وأبعدكم مني مجلساً يوم القيامة الثرثارون والمتشدقون والمتفيهقون
“.
"sesungguhnya orang yang paling
aku benci diantara kalian dan yang paling jauh majelisnya dariku pada hari
kiamat : orang yang berlebihan dalam berbicara, sok fasih dengan ucapannya dan
merasa ta'ajjub terhadap ucapannya."
(HR.Tirmidzi,Ibnu Hibban dan yang lainnya
dari hadits Abu Tsa'labah Al-Khusyani radhiallahu anhu)
6)Jauhilah dari terlalu banyak tertawa,terlalu banyak
berbicara dan berceloteh.jadikanlah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi
wasallam, sebagai teladan bagimu,dimana
beliau lebih banyak diam dan banyak berfikir.beliau Shallallahu Alaihi wa aalihi
wasallam, menjauhkan diri dari terlalu banyak
tertawa dan menyibukkan diri dengannya.bahkan jadikanlah setiap apa yang engkau
ucapkan itu adalah perkataan yang mengandung kebaikan, dan jika tidak,maka diam
itu lebih utama bagimu. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, bersabda:
”
من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيراً أو ليصمت “.
"
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir,maka hendaknya dia
berkata dengan perkataan yang baik,atau hendaknya dia diam."
(muttafaq alaihi dari hadits Abu Hurairah
radhiallahu anhu)
8) jangan kalian memotong pembicaraan seseorang yang sedang
berbicara atau membantahnya,atau meremehkan ucapannya. Bahkan jadilah pendengar
yang baik dan itu lebih beradab bagimu,dan ketika harus membantahnya,maka
jadikanlah bantahanmu dengan cara yang paling baik sebagai syi'ar
kepribadianmu.
9) berhati-hatilah dari suka mengolok-olok terhadap cara
berbicara orang lain,seperti orang yang terbata-bata dalam berbicara atau
seseorang yang kesulitan berbicara.Alah Ta'ala berfirman:
”
يا أيها الذين آمنوا لا يسخر قوم من قوم عسى أن يكونوا خيراً منهم ولا نساء من
نساء عسى أن يكن خيراً منهن ” (الحجرات: الآية 11).
"Hai orang-orang yang beriman,
janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi
yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan
perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih
baik."
(QS.Al-Hujurat:11)
10) jika engkau mendengarkan bacaan Alqur'an,maka
berhentilah dari berbicara,apapun yang engkau bicarakan, karena itu merupakan
adab terhadap kalamullah dan juga sesuai dengan perintah-Nya, didalam
firman-Nya:
:
” وإذا قرىء القرآن فاستمعوا له وأنصتوا لعلكم ترحمون ” (الأعراف: الآية 204).
Artinya: "dan apabila dibacakan
Alqur'an,maka dengarkanlah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar
kalian diberi rahmat". Qs.al a'raf :204
11) bertakwalah kepada Allah wahai saudaraku,bersihkanlah majelismu dari ghibah dan namimah (adu domba) sebagaimana
yang Allah ‘azza
wajalla perintahkan kepadamu untuk
menjauhinya. bersemangatlah engkau untuk menjadikan didalam majelismu itu
adalah perkataan-perkataan yang baik,dalam rangka menasehati,dan petunjuk
kepada kebaikan. perkataan itu adalah sebuah perkara yang besar,berapa banyak
dari perkataan seseorang yang dapat menyebabkan kemarahan dari Allah ‘azza wajalla dan menjatuhkan pelakunya kedalam jurang neraka.Didalam
hadits Mu'adz radhiallahu anhu tatkala Beliau bertanya kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa aalihi
wasallam: apakah kami akan disiksa dengan
apa yang kami ucapkan? Maka jawab Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
”
ثكلتك أمك يا معاذ. وهل يكبّ الناس في النار على وجوههم إلا حصائدُ ألسنتهم ” (
رواه الترمذي).
"engkau telah keliru wahai
Mu'adz,tidaklah manusia dilemparkan ke Neraka diatas wajah-wajah mereka
melainkan disebabkan oleh ucapan-ucapan mereka."
(HR.Tirmidzi,An-Nasaai dan Ibnu Majah)
12- berhati-hatilah -semoga Allah menjagamu- dari menghadiri
majelis yang buruk dan berbaur dengan para pelakunya,dan bersegeralah-semoga
Allah menjagamu- menuju majelis yang penuh dengan keutamaan, kebaikan dan
keberuntungan.
13- jika engkau duduk sendiri dalam suatu majelis, atau
bersama dengan sebagian saudarimu,maka senantiasalah untuk berdzikir mengingat
Allah ‘azza
wajalla dalam setiap keadaanmu sehingga
engkau kembali dalam keadaan mendapatkan kebaikan dan mendapatkan pahala.Allah
‘azza wajalla berfirman:
”
الذين يذكرون الله قياماً وقعوداً وعلى جنوبهم “. (آل عمران: الآية 191)
Artinya: "(yaitu) orang – orang
yang mengingat Allah sambil berdiri,atau duduk,atau dalam keadaan
berbaring" (QS..ali 'imran :191)
14- jika engkau hendak berdiri keluar dari majelis, maka
ingatlah untuk selalu mengucapkan:
”
سبحانك الله وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت، أستغفرك وأتوب إليك “.
"maha suci Engkau ya Allah dan
bagimu segala pujian,aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak untuk
disembah kecuali Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu, dan aku bertaubat
kepada-Mu"
Sehingga diampuni bagimu segala kesalahanmu di
dalam majelis tersebut ...dikutip dari
http://salafybpp.com/
dengan penyesuaian.
Categories: